Aku dan Anji kembali melanjutkan menjelajah ke area GJUI yang lain dengan tujuan untuk melihat bermacam-macam
stand
yang menarik, menikmati pertunjukan budaya
Jepang, hunting para cosplayer, menikmati performance
band-band j-indo (band Indonesia yang
meng-cover lagu-lagu dari band
Jepang), dan
lain-lain. Saat sedang hunting
cosplayer untuk difoto, kami bertemu dengan teman Anji yang merupakan seorang cosplayer.
Anji kemudian mengobrol sebentar dengan temannya
tersebut. Lalu, aku dan Anji beserta
temannya tersebut beranjak dari tempat di
mana kami bertemu untuk selanjutnya duduk di bawah pepohonan,
beralaskan rumput. Hal ini kumanfaatkan
untuk beristirahat sekaligus memulihkan
tenaga setelah sedikit lelah karena berjalan-jalan
di area GJUI. Sementara Anji sedang asyik mengobrol
dengan temannya, aku melihat
kembali flyer VPQST yang diberikan oleh wanita
tadi. Aku termenung. Masih terbayang-bayang momen yang aku
rasakan beberapa saat lalu itu. Aku ingin bertemu dengan wanita itu lagi. Wajahnya
masih terbayang-bayang dalam pikiranku.
Lalu, kuperhatikan
pada flyer itu tertulis alamat grup VPQST di Facebook dan website forum VPQST. Hal ini bisa menjadi caraku
untuk bertemu atau mungkin hanya mengetahui nama wanita itu, pikirku.
Waktu berlanjut malam, dan Anji
pun minta izin untuk pulang duluan. Sebenarnya aku agak keberatan untuk mengizinkan ia pulang
duluan. Hal ini karena jika ia pulang, maka aku
akan sendirian di GJUI. Sedangkan, aku berencana untuk
berada
di GJUI sampai acara selesai, yaitu sekitar
pukul 9 malam. Namun, aku juga kasihan dengan
Anji jika aku melarangnya pulang dan memaksanya untuk berada di GJUI sampai
sekitar pukul 9 malam, mengingat rumahnya jauh
dari UI. Akhirnya, aku pun tidak bisa melarangnya. Anji pulang duluan, dan aku sendirian lagi di tengah keramaian pengunjung GJUI.
Aku berjalan menyusuri area GJUI
dengan jaketku yang mirip dengan gakuran beserta pin V.P.Q yang masih
aku kenakan. Aku masih mengenakan pin V.P.Q dengan
tujuan agar wanita yang memberikanku flyer
saat tadi sore itu melihat pin yang aku kenakan tersebut dan datang
kembali menemuiku.
Ya, saat sendiri di tengah keramaian seperti ini, aku ingin
sekali bertemu dengannya, bersama dengannya di
GJUI ini. Dengan sabar dan penuh harap, aku berputar-putar menelusuri area GJUI yang penuh sesak dengan
pengunjung, berharap untuk bertemu dengannya sekali
lagi. Sekali-kali aku berdiri di depan panggung untuk menyaksikan performance band j-indo. Dan, masih berharap
pula untuk bertemu dengannya, atau ia
yang melihatku dan menghampiriku. Waktu pun berlalu, dan akhirnya puncak acara pun tiba dengan pertunjukan tarian Bon
Odori yang dilakukan bersama-sama dengan para pengunjung yang berminat untuk ikut serta melakukan
tarian tersebut. Aku berpikir bahwa mungkin inilah kesempatan terakhirku untuk
bertemu dengan wanita itu pada GJUI ini. Dengan begitu, aku pun ikut berpartisipasi
dalam acara Bon Odori tersebut. Namun, kenyataan berkata lain.
Sampai acara GJUI selesai
pun aku tidak bertemu dengannya. Aku
pulang dengan perasaan sedikit kecewa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar