Wanita itu
tersenyum kecil saat memberikan flyer
itu kepada aku dan Anji. Ia terlihat lebih cantik saat tersenyum, walaupun
hanya senyum kecil seperti itu. Aku tidak tahu mengapa, aku merasa sangat
senang. Mungkin, alasan yang pertama adalah karena ini menyangkut dengan band
Jepang terfavoritku (V.P.Q). Kedua, karena ini menyangkut dengan VPQST. Aku akui,
aku kagum dengan VPQST dari saat pertama kali melihatnya di GJUI 2009 lalu. Hal
ini karena di dunia maya terdapat beberapa perkumpulan penggemar V.P.Q atau
komunitas (fanbase) V.P.Q, namun
tidak ada yang benar-benar ada tindak-tanduknya di dunia nyata seperti VPQST. Terlebih
lagi, belakangan kemudian aku tahu bahwa VPQST bukanlah sebuah fanbase, tetapi merupakan sebuah street team. Dan, alasan yang ketiga
adalah karena wanita yang memfotoku itu. Aku tidak dapat membohongi perasaanku.
Aku tertarik padanya, wanita cantik yang ada di hadapanku ini. Kurasakan adanya
getaran lain di dalam hatiku. Sepertinya, detik ini, aku telah jatuh cinta
pada pandangan pertama.
Flyer sudah di tangan kami, dan itu
artinya tugas ia pun sudah selesai. Ia tidak berbicara apa-apa, sama seperti
tadi ketika ia memberikan flyer disertai
dengan senyumannya. Aku dan Anji pun tidak bertanya apa-apa padanya. Beberapa
saat kemudian, ia dan teman prianya pergi dari hadapan kami, masih tanpa
berbicara apa-apa. Aku hanya bisa terdiam sesaat. Padahal di dalam hati ini,
aku ingin sekali berkenalan dan mengobrol dengannya. Aku ingin bertanya bagaimana
caranya untuk bergabung dengan VPQST dan sebagainya. Selain itu, yang tidak
kalah penting, tentunya aku juga ingin mengetahui namanya. Namun, semua itu tidak
aku lakukan karena aku malu. Menghadapi wanita secantik ini membuat aku cukup
grogi dan seakan-akan mulutku terasa berasa berat untuk berbicara sepatah kata
pun. Hanya senyuman yang bisa aku keluarkan di hadapannya tadi. Ya, hanya senyuman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar