Hari itu, aku pergi ke j-fest (Japan/Japanese
festival) GJUI (Gelar Jepang Universitas Indonesia) sendirian.
Teman-temanku dari Bekasi yang biasa bersama denganku saat di j-fest
tidak datang. Aku datang sendirian seperti orang bodoh, tengok kanan-kiri, kesepian
di antara keramaian pengunjung GJUI. Untunglah kemudian aku bertemu dengan
teman SMA-ku dulu yang suka datang ke j-fest juga. Kami mengobrol sebentar,
lalu berpisah. Aku tidak enak mengobrol terlalu lama dengannya karena ia
bersama dengan teman-teman kampusnya. Aku takut mengganggu. Namun, untungnya
setelah beberapa menit kemudian, aku bertemu dengan temanku yang lain di sana.
Dia adalah Anji, orang yang dulu secara tidak langsung meng-influence-ku
akan band dari Jepang bernama V.P.Q. Di kaosnya yang sedang ia pakai sekarang
pun terpampang tulisan dan logo V.P.Q, Aku takjub melihatnya, secara V.P.Q
adalah band Jepang terfavoritku. Kami lalu mengobrol beberapa saat. Kemudian,
aku putuskan untuk bersama dengan Anji selama di GJUI. Daripada aku sendirian
di sana, tentu lebih baik aku bersama teman.
Waktu
menjelang sore hari. Aku memutuskan untuk memakai jaketku yang seperti gakuran (seragam sekolah di Jepang). Kebetulan, Anji sakit perut dan memintaku untuk
mengantarnya ke toilet di dekat area GJUI.
Hal ini bisa aku manfaatkan untuk berganti kostum pula di toilet, pikirku. Lalu, aku pun mengantarnya ke toilet. Jarak toilet tersebut tidak terlalu jauh. Hanya sekitar dua menit, kami telah sampai di toilet yang dituju. Anji pun segera masuk ke toilet tersebut. Sementara ia sibuk membuang
hajatnya, aku berganti kostum di depan pintu toilet. Tidak lupa, aku sematkan juga pin V.P.Q berukuran
besar
di bagian dada kiri jaketku. Beberapa menit kemudian, Anji keluar dari toilet, dan kami pun segera beranjak ke area utama GJUI lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar