Kamis, 20 September 2012

03. Sebuah Pertemuan


Pengunjung masih saja ramai atau bahkan lebih ramai dari sebelumnya. Terlihat di beberapa spot GJUI, pengunjung harus berdesak-desakan untuk berjalan dari satu tempat ke tempat lainnya. Aku melihat suasana tersebut sambil menaiki tangga kecil untuk sampai di area utama. Hanya dengan menaiki sedikit anak tangga, aku dan Anji sampai dengan segera di area utama. Tiba-tiba, seorang pria datang menghampiriku dan Anji seperti mencegat. Lalu, di belakangnya menyusul seorang wanita. Pria itu dengan tergesa-gesa memberitahu kepada wanita itu untuk segera melakukan hal yang aku dan Anji belum ketahui. “Itu...itu!”, seperti itulah kata-kata yang aku ingat, yang pria itu ucapkan kepada wanita itu. Pria itu lalu menunjuk ke arahku dan Anji. Kami masih bingung, diam terpaku. Sejurus kemudian, wanita yang bertubuh langsing dan berkulit putih itu sudah berada di depan kami berdua. Aku amati wajahnya sesaat. Wajahnya seperti orang bule. Ia cantik. Tidak, ternyata ia lebih dari sekadar cantik. Ia… sangat cantik.

Wanita tersebut mengalungkan sebuah kamera SLR dan membawa beberapa lembar flyer. Tiba-tiba, aku merasa pernah melihat wanita-wanita dengan setelan seperti itu. Pikiran bawah sadarku mengatakan demikian. Kemudian, aku ingat, aku pernah melihat wanita-wanita dengan setelan seperti itu pada GJUI tahun 2009 lalu. Berdasarkan ingatanku tersebut, aku membuat kesimpulan sementara bahwa ia adalah anggota VPQST (V.P.Q Street Team). Dan, aku pikir, ia dan teman prianya tadi menghampiri aku dan Anji tentu saja karena ia melihat pin V.P.Q yang aku kenakan di jaket dan  melihat tulisan dan logo band V.P.Q di kaos Anji. Dengan demikian, mereka tahu bahwa aku dan Anji adalah fans dari V.P.Q juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar